Senin, 30 Maret 2020

HIMPUNAN AYAT SYIFA (OBAT/ PENYEMBUHAN) DALAM AL-QUR'AN




HIMPUNAN WIRID/ DOA PERLINDUNGAN & OBAT                      

AYAT-ayat  SYIFA’  (mohon OBAT dan  PERLINDUNGAN dari bencana/ bala’)

=============================================================
=============================================================


Bismillaah.
Dengan senantiasa memohon rrahmat & Berkah  Alloh SWT, di tengan keadaan yang kurang kondusif yakni pandemic wabah Covid-19 atau Corona Virus. Pekenankan kami menyampaikan untaian beberapa ayat Quran, sebagai usaha bathiniah kita dalam Hifdzun Nafs (Menjaga Jiwa/ kehidupan). Kami menyampaikan untainan ayat Quran yang termasuk ayat syifa (obat), berdasar pada firman Alloh SWT :

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS Al-Isra : 82)

Jadi Al-Quran juga Alloh SWT turunkan sebagai obat/ penawar untuk hamban-Nya. Adapun Untaian Ayat Syifa tersebut adalah sebagai berikut, Silahkan bisa diamalkan dan dibagikan kepada semua muslim  :




أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

قَٰٱتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ
QOOTILỤHUM YU'ADŻŻIB-HUMULLĀHU BI`AIDĪKUM WA YUKHZIHIM WA YANṢURKUM 'ALAIHIM  WA YASYFI ṢUDỤRO  QAUMIM MU`MINĪN[1]


يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
YĀ AYYUHAN-NĀSU QAD JĀ`ATKUM MAU'IẒATUM MIR RABBIKUM WA SYIFĀ`UL LIMĀ FIṢ-ṢUDỤRI  WA HUDAW WA RAḤMATUL LIL-MU`MINĪN[2]


ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
ṠUMMA KULĪ MING KULLIṠ-ṠAMARĀTI FASLUKĪ SUBULA RABBIKI ŻULULĀ, YAKHRUJU MIM BUṬỤNIHĀ SYARĀBUM MUKHTALIFUN ALWĀNUHỤ FĪHI SYIFĀ`UL LIN-NĀS, INNA FĪ ŻĀLIKA LA`ĀYATAL LIQAUMIY YATAFAKKARỤN[3]

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
WA NUNAZZILU MINAL-QUR`ĀNI MĀ HUWA SYIFĀ`UW WA RAḤMATUL LIL-MU`MINĪNA   WA LĀ YAZĪDUẒ-ẒĀLIMĪNA    ILLĀ KHOSĀRO[4]

ٱلَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِ، وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ، وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ.
ALLAŻĪ KHALAQANĪ FA HUWA YAHDĪN, WALLADZI HUWA YUTH'IMUNII WA YASQIIN, WA IDŻĀ MARIḌTU FA HUWA YASYFĪN[5]



وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ
WALAU JA'ALNĀHU QUR`ĀNAN A'JAMIYYAL LAQĀLỤ LAU LĀ FUṢṢILAT ĀYĀTUH, A A'JAMIYYUW WA 'ARABIYY, QUL HUWA  LILLAŻĪNA ĀMANỤ HUDAW WA SYIFĀ`, WALLAŻĪNA LĀ YU`MINỤNA FĪ ĀŻĀNIHIM WAQRUW WA HUWA 'ALAIHIM 'AMĀ, ULĀ`IKA YUNĀDAUNA MIM MAKĀNIM BA'ĪD[6]



Ngayogyakarta, 27  Rojab 1441H/ 22 Maret 2020M
SUMBER²  :  

  • Al-Quran, 
  • Kitab Al-Adzkar (Hadits), 
  • Habib Luthfi Bin Yahya, 
  • PBNU, 
  • KH. Ilyas, 
  • dan Mursyid M. Darowi.
PENYAJI   : Ingsun Sholihin



[1] Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (QS  At-Taubah : 14)
[2] Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ( QS  Yunus : 57 )
[3] kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (An-Nahl : 69)
[4] Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS Al-Isra : 82)
[5] Terjemah Arti: (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, (QS Asy-Syu’ara : 78 – 80)
[6] Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh". (QS Fussilat : 44 )
[7] Ijazah dari Rais Aam JATMAN agar terhindar dari penyakit menular dan virus epidemi, utamanya jenis penyakit yang akhir-akhir ini sedang melanda dunia, yakni virus corona. Ijazah tersebut ditulis tangan oleh Sekjen JATMAN, H Mashudi pada 02 Maret 2020 di Makassar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar