Rabu, 17 November 2021

SURAH AN-NAAS : SERI KAJIAN QURAN

 


MENELISIK SURAH AN-NAAS

DAN SISI LAIN FADHILAHNYA


Lafadz Surah An-Naas



Sobat..., langsung saja mari kita cari tahu apa saja kandungan Surat An-Nas. Hal ini sangat penting sebagai pintu masuk untuk memahami Keilmuan Islam secara komprehensif maupun menyeluruh (Kaaffah). 

Surah an Nas adalah salah satu surat Makiyyah (yang turun di Mekkah). Di antara salah kandungan surat tersebut adalah perintah Allah kepada manusia untuk berlindung dari segala macam godaan yang masuk ke dalam jiwa manusia baik dari setan maupun dari manusia. Karena, setan sering kali membisikkan keraguan dengan cara yang sangat halus. Secara tekstual arti dari Surat An Nas adalah sebagai berikut:

Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia yang menjadi Raja manusia sekaligus menjadi Sembahan manusia. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari setan yang berasal dari golongan jin dan manusia.”

Jika kita perhatikan, di dalam surah tersebut terkandung tiga hal: Pertama, permohonan perlindungan. Kedua, perlindungan kepada Dzat yang bisa melindungi. Ketiga, perlindungan dari sesuatu yang mencelakai.

Disebutkan dalam kitab Dala’il al-Nubuwwah  bahwa sebelum surah an-Nas turun, Nabi Muhammad saw menderita sakit, sehingga dua malaikat datang menjenguk Nabi. Saat itu, kedua malaikat tersebut berbincang-bincang mengenai sakit yang diderita oleh Rasulullah :

“Apa yang engkau lihat?” tanya malaikat yang pertama.

“Rasulullah terkena sihir,” kata malaikat yang ditanya.

“Siapa yang membuat sihirnya?”

Malaikat menjawab, “Labid bin al A’sham Al Yahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga si Fulan di bawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah!”

Setelah mengetahui penyebab sakitnya dari kedua malaikat tersebut, Rasulullah Muhammad Saw lantas mengutus sahabat ‘Ammar bin Yasir dan para sahabat untuk mendatangi sumur tempat benda sihir dipasang.

Sesampainya di sumur yang dimaksud tampaklah airnya merah seperti air pacar. Sumur itu ditimba airnya dan diangkat batu dari dalamnya serta dikeluarkan tumbal berupa gulungan sesuatu. Ternyata di dalam gulungan itu terdapat tali yang terdiri atas sebelas simpul.

Dari peristiwa tersebut, kemudian turunlah surah an-Nas dan al-Falaq. Setiap kali Rasulullah Saw melafalkan satu ayat, maka terbukalah simpulnya satu per satu dan hilanglah sihir yang menimpa Beliau Saw.



BACA AN-NAS SEBELUM SHOLAT...??? 


Syaithon yang mengusik ibadah kita



Sobat.... 

Dikalangan Muslim pada umumnya, dan dikalangan pesantren pada khususnya sering kita dapati, orang membaca surah An-Nas sebelum sholat. Makan tentu dalam benak kita timbul pertanyaan : mengapa imam atau makmum sebelum menjalankan sholat membaca Surat An Nas...??? 


Mari simak penjelasan berikut .... 


Dijelaskan bahwa surah An-Nas dan Al-Falaq memiliki kandungan mohon perlindungan dari segala godaan dan gangguan. Nah dalam konteks sholat, setan senantiasa membujuk dan menimbulkan rasa was-was pada manysia. Hal tersebut jelas akan mengganggu sehingga mesti disingkirkan jauh-jauh dari jiwa kita.

Seorang ulama besar dari kalangan Ahlussunah wal Jamaah, Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menyinggung perihal membaca Surat An Nas sebelum menjalankan sholat dalam Bab Etika Sholat.





Menurut Imam Al-Ghazali, membaca Surat An-Nas sebelum menjalankan sholat hukumnya sunah. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk berlindung dari bisikan setan dengan surat tersebut.

DALIL (1) 

 فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ طَهَارَةِ الْخَبَثِ وَطَهَارَةِ الْبَدَنِ وَالثِّيَابِ وَالْمَكَانِ وَمِنْ سَتْرِ الْعَوْرَةِ مِنَ السُّرَةِ إِلَى الرُّكْبَةِ فَاسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ قَائِمًا مُزَاوِجًا بَيْنَ قَدَمَيْكَ بِحَيْثُ لَا تَضُمُّهُمَا وَاسْتَوِ قَائِمًا ثُمْ اقْرَأْ: “قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ…”تَحَصُّنًا بِهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. وَاحْضُرْ قَلْبَكْ مَا أَنْتَ فِيهِ وَفَرِّغْهُ مِنَ الْوَسْوَاسِ….”


Artinya, “Apabila telah selesai membersihkan kotoran dan najis yang ada di badan, pakaian, dan tempat sholat, dan telah menutup aurat dari pusar sampai lutut, maka menghadap kiblat dengan berdiri dengan kaki yang lurus tetapi tidak dirapatkan sedangkan engkau berada dalam posisi tegak. Lalu bacalah Surat An-Nas untuk berlindung dari setan yang terkutuk. Hadirkan hatimu ketika itu. Kosongkan pula hatimu dari bisikan dan rasa was-was,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, cetakan keempat, 2006 M, halaman 46).


DALIL (2) 

Adapun di antara dalil yang dijadikan dasar kesunnahan membaca surah An Nas sebelum melaksanakan sholat ini adalah hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, Imam Nasai, dari Uqbah bin Amir, dia berkata;

بينا أنا أقود برسول اللَّه صلّى اللَّه عليه وسلّم في نقب من تلك النقاب إذ قال لي: يا عقبة ألا تركب! قال: فأشفقت أن تكون معصية قال : فنزل رسول اللَّه صلّى اللَّه عليه وسلّم وركبت هنية ثم ركب ثم قال : يا عقب، ألا أعلمك سورتين من خير سورتين قرأ بهما الناس؟ قلت : بلى، يا رسول اللَّه ، فأقرأني قُلْ : أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وقُلْ : أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثم أقيمت الصلاة فتقدم رسول اللَّه صلّى اللَّه عليه وسلّم فقرأ بهما ثم مرّ بي ، فقال : كيف رأيت يا عقب ، اقرأ بهما كلما نمت وكلما قمت

Ketika saya menuntun Rasulullah Saw pada sebuah perjalanan di Naqab, tiba-tiba beliau berkata kepadaku; ‘Wahai ‘Uqbah, tidakkah kamu menaiki kendaraan?’ Uqbah berkata, ‘Aku khawatir jika penolakanku adalah termasuk maksiat. Lalu Rasulullah  Saw turun, dan saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali, lalu beliau bersabda, ‘Wahai Uqbah, maukah kamu aku ajari dua surah yang lebih baik dari dua surah yang biasa dibaca oleh manusia?’ Uqbah menjawab, ‘Iya, wahai Rasulullah.’ Lalu beliau membacakan kepadaku ‘Qul a’udzu bi rabbil falaq dan Qul a’udzu bi rabbin nas. Setelah itu iqamat dikumandangkan, Rasulullah Saw maju dan membaca kedua surah itu. Kemudian beliau melewatiku, dan bersabda, “Bagaimana menurutmu wahai Uqbah, bacalah kedua surah itu setiap kamu hendak tidur dan ketika kamu hendak melaksanakan sholat.

Berangkat dari penjelasan dan keterangan diatas, maka cukup jelas bahwa membaca surat An Nas sebelum melaksanakan sholat hukumnya adalah sunah dan ada dasar dalilnya dalam hadits Nabi.



Surah An-Nas/ Al-Falaq dibaca sebelum Takbirotul Ihram



KETERANGAN TAMBAHAN

Pada dasarnya ketika imam atau makmum berdiri hendak menjalankan sholat kemudian membaca Surat An-Nas titik tujuannya adalah dalam rangka untuk berlindung dari bisikan setan. Supaya ketika menjalankan sholat diharapkan hati bisa lebih khusyuk dan tenang.

Selain itu yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa pembacaan tersebut dilakukan di luar sholat, dan bukan juga termasuk syarat sahnya sholat. Sehingga sama sekali tidak berpengaruh pada keabsahan sholat tersebut. [Wallaahu A'lam].

Demikian penelusuran kita tentang surat pendek, surat An-Nas surat terakhir dalam rotib Al-Quran Al-Kariim. Semoga bisa menambah wawasan dan manfaat. Aamiin. 

___________________

Sumber : 

1. Kitab Bidayatul Hidayah, Hujjatul Islam Imam Ghozali. 

2. Website NU

3. Website Peci hitam

Penyaji : Ingsun sholihin. 

Senin, 15 November 2021

EDISI BELAJAR


BELAJAR MENJADI PEMBAWA ACARA ATAU MASTER OF CEREMONY (MC) 


Siapapun bisa menjadi "MC"


Saudaraku, 

Dimanapun kita berada tentu akan menemui subuah acara, baik dalam sekala kecil, sedang, ataupun sekala besar. Di rumah, di sekolah, di kampus, di kampung, di kantor atau tempat kerja tentu akan kita temui sebuah acara baik yang formal maupun non formal. 

Adapun bagi kita umat muslim, juga sering kita temui berbagai bentuk acara, baik dalam bentuk pengajian, diskusi, seminar, atau lainnya. Biasanya acara - acara diadakan untuk mengisi acara seperti pemberangkatan haji, bulan rajab, maulid Nabi, pengajian rutin setiap minggu dan sebagainya. 


Naahh.... Agar acara pengajian atau pertemuan tersebut berjalan lancar, maka perlu adanya "MC" Pembaca acara atau moderator untuk mengarahkan jalannya sebuah acara. Siapapun bisa menjadi MC, namun untuk menjadi seorang MC yg baik, tentu harus memiliki persiapan, bekal, juga latihan yang cukup agar nantinya apa yang disampaikan bisa dipahami oleh banyak orang.  

Dalam  sajian kali ini kita akan bahas dan belajar bagaimana menjadi seorang pembawa acara atau MC. Dan sebagai bekal awal, berikut ini ada 5 tips menjadi MC yang baik (handal) bagi pemula... Mari disimak.

1. Percaya Diri

Percaya diri sangat penting ketika berhadapan di depan orang banyak saat membacakan acara, yakinlah akan kemampuan MC bisa dan mampu membawakan acara dari awal hingga akhir, ikuti apa kata panitia acara dan berusaha tetap profesional, apapun yang terjadi MC harus tetap fokus dan fokus.


2. Kuasai Acara

Sebelum hari H, sebaiknya MC harus sudah tahu jenis acara yang akan dibawakan, mulai dari waktu, tempat, jenis acara dan tamu yang datang, jadi MC sudah ada bayangan acara tersebut akan dibawakan seperti apa nantinya. Jangan lupa susunan acara sudah ada di tangan, jika takut lupa MC boleh mencatatnya di antara susunan acara tadi. Acara akan berjalan dengan baik atau sebaliknya ada pada pembawa acara, jadi di poin ini MCharus benar - benar menguasi.


3. Tetap tenang dan Tersenyum/ramah

Apapun yang terjadi dengan acara MC bawakan tetap tenang, misalkan ada insiden kecil salah penyebutan nama tamu undangan, atau hal lainnya MC harus tetap tenang dan tersenyum. Membawakan acara kamu harus terlihat ramah humble, kuncinya ada pada senyuman keramahan MC, karena pada saat itu MC adalah Gueststart-nyaGueststart-nya acara. 


4. Jangan Salah Kostum/ pakaian. 

Menjadi pembawa acara harus berpenampilan sebaik dan semenarik mungkin, agar kamu nyaman dilihat. Pastikan sudah benar - benar mengetahui jenis acara yang akan dibawakan, agar tidak salah kostum karena kostum menjadi salah satu pendukung sebagai pembawa acara. Jika acara yang dibawakan adalah pesta pernikahan maka kostum yang dikenakan MC harus sesuai, misal : baju adat, atau jas, beskap, ataupun batik. 

Catatan : pakaian MC sebaiknya tidak mencolok dan terlihat mewah dibanding dengan sohibil bait/ yang punya acara. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada tuan rumah/ sohibul bait. 


5. Berdoa

Jadikan doa sebagai senjata terbaik sebelum membawakan acara, jangan lupa sebelum memulai acara MC berdoa agar acara yang akan dibawakan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Serta jangan patah semangat dan terus mencoba. 


Agar bisa langsung latihan, berikut ini kami sajikan pula contoh teks MC  yang bisa dijadikan referensi. Plus teks sambutan tuan rumah (shohibul bait/ shohibul hajjat) ataupun ketua panitia/ penyelenggara acara. Adapun contoh teks kami sajikan dalam dua bahasa (Bilingual) yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. 


CONTOH TEKS MC (BAHASA INDONESIA) 


TEKS PEMBAWA ACARA (MC) MAJELIS PENGAJIAN/ DOA 



Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh


Yang kami hormati para Sesepuh, Bapak, Ibu, Kangmas, Mbakyu, Adik – Adik, Saudaraku sekalian keluarga besar Jamaah pengajian (........................). Pertama, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan dan karunia kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul di kediaman                           (Bp/ Ibu………………) untuk silaturrahim serta ber’amaliyah/ doa bersama. Yang Kedua, sholawat bertabur salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rosul Muhammad SAW beserta keluarga, shohabat, dan para pengikutnya. Semoga kita yang duduk dalam majelis ini  Insya Alloh mendapat syafaatnya, Aamiin. 


Hadirin yang kami hormati, tidak lupa pula kami menghaturkan beribu terimakasih kepada                          (Bp/Ibu ……………..) sekeluarga, yang telah berkenan menyediakan sarana prasana maupun fasilitas pada acara kali ini. Semoga ini semua menjadi salah satu wujud ‘Amal ‘Ibadah yang diterima Alloh SWT, dan teriring doa semoga (Bp/Ibu ……………) sekeluarga senantiasa mendapat limpahan kenikmatan dan keberkahan dari Alloh SWT. Aamiin. 


Selanjutnya, perkenankan saya membacakakn susunan acara  :

1. Pembukaan

2. Sambutan tuan rumah/ shohibul bait

3. ’Amaliyah Doa (Tahlil) yang akan dipimpin oleh ……………..

4. Laporan Dana Kas

5. Pengumumam dan Lain – lain

6. Penutup 


Hadirin Rohimakumulloh, mari majelis pada malam hari ini kita buka bersama dengan membaca (Pilih salah satu :  Basmalah / Ummul Qur’an Al Faatihah), terimakasih. Acara berikutnya yakni sambutan tuan rumah yang akan disampaikan oleh (……………....), kepada beliau kami persilahkan. Kami ucapkan terimakasih kepada (………………..) yang telah berkenan memberikan sambutan. Acara selanjutnya yaitu ’Amaliyah Doa (Tahlil) yang akan dipimpin oleh (………………), dan Pembacaan Do’a Oleh (………………), untuk itu kepada beliau kami persilahkan, sumonggo. 


Bapak/ Ibu/ Saudara, hadirin yang dirahmati Alloh, Demikian tadi ‘Amaliyah dan Doa yang telah dipimpin oleh (……………….), kami ucapkan terimakasih kepada beliau. Semoga ‘amaliyah kita diterima Alloh SWT, dan dapat memberi kemanfaatan bagi kita dan para ahli kubur. Aamiin. Acara selanjutnya adalah laporan dana Kas Kita, kepada (………………….) kami persilahkan. Kami haturkan terimakasih kepada bendahara yang telah melaporkan kondisi keuangan Kas kita. Memasuki acara selanjutnya yakni pengumuman dan lain – lain, pengumuman Majelis Doa yang akan datang Insya Alloh bertempat di kediaman                        (Bp/Ibu ………………… ) Bilamana ada pengumuman lain atau rembug maupun usulan, monggo kami persilahkan……


Bapak/ Ibu/ Saudara, hadirin sekalian. Acara selanjutnya yakni penutup, untuk itu mari majelis doa malam ini kita tutup bersama dengan membaca Hamdalah : Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Saya Sebagai pembawa acara, tentunya banyak kesalahan/ kekhilafan saya memohon maaf kepada hadirin semua, terimakasih ….


Akhiirul Kalaam  :  Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh. 





CONTOH  TEKS MC BAHASA JAWA


TEKS PEMBAWA ACARA (MC) MAJELIS PENGAJIAN

Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh

Wonten ngarsanipun para pepunden, sesepuh pinisepuh ingkang satuhu kinabekten, para bapak/ Ibu ingkang sinuba ing pakurmatan, saha para sedherek kula sedaya ingkang bagya mulya. Langkung rumiyin sumangga kula dherekaken ngaturaken puji syukur wonten ngarso dalem Gusti Alloh SWT ingkang sampun paring kathah kanikmatan dhateng kita sedaya, satemah kita saged rawuh wonten dalemipun Bp/Ibu ……………… saperlu silaturrahim lan ngamaliyah donga sesarengan. Mboten kesupen sholawat – salam Gusti Alloh SWT mugi tansah rumentah wonten ngarsanipun junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, Insya Alloh mugi – mugi kita sedaya pikantuk syafangatipun. Aamiin.

Para rawuh ingkang minulya, minangka pranatacara keparenga kula ngaturaken urutaning adicara wekdal menika :

1. Pambuka

2. Atur Pambagyaharja/ Yuwana Saking ingkang kagungan dalem (Shohibul Bait)

3. Ngamaliyah Donga (Tahlil) Ingkang Badhe Dipun Pangarsani Dening …………………..

4. Laporan Kaartan/Arta Kas

5. Pengumuman/ Pambyawara/ Pambiwara

6. Panutup

Para Bapak/ Ibu sedherek kula sedaya, mangga adicara menika kita purwakani kanthi sesarengan maos …. (Pilih : Basmalah / Ummul Qur’an Al-Faatihah..), nuwun. Adicara Salajengipun inggih menika atur Pambagyaharja Saking ingkang kagungan dalem, pramila dhumateng …………………. kita aturaken, sumangga. Kita aturaken panuwun dhumateng penjenenganipun …………… ingkang sampun kersa paring atur pangandiakan.

Sagung para rawuh ingkang kula tresnani, salajengipun inggih menika Ngamaliyah donga (Tahlil) dening …………. Dene Waosan Donganipun Kito Suwun Dhumateng …………………, wekdal kita aturaken sumangga. Mekaten wau Ngamaliyah lan Donga ingkang sampun kita lampahi mugi ndadosaken ngamal ngibadah ingkang Maqbul lan manfangati dhateng kita lan para ahli kubur, Aamiin. Mboten kesupen kita aturaken agunging panuwun dhateng ………….. Ingkang sampun mimpin ngamaliyah lan donga.

Para sedherek kula sedaya, ngaturaken adicara salajengipun inggih menika laporan Kaartan/ ‘Dana Kas’ dhumateng ……………….. kita aturaken. Maturnuwun dhumateng bendahara ingkang sampun kersa paring laporan. Adicara salajengipun inggih menika pengumuman utawi pambiwara : Insya Alloh pepanggihan ingkang badhe dhateng dawah wonten dalemipun Bp/Ibu…………… Mekaten njih..?!. Para sedherek, Ing mbok bilih wonten pandangon, rembagan, menapadene usulan sumangga kita caosi wekdal……

Sagung para lenggah : bapak/ Ibu, saha para sedherek kula sedaya, adicara salajengipun inggih menika panutup. Mangga adicara majelis donga menika kita pungkasi kanthi waosan Hamdalah : Alhamdulillaahi robbil ‘Aalamiin. Wusana kula ingkang nderekaken lampahing adicara temtu kathah kekirangan saha kalepatan saestu kula nyuwun agunging pangapunten, pungkasaning atur….. :

Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh


CONTOH TEKS SAMBUTAN (BAHASA INDONESIA) 


Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh

Para Sesepuh, Bapak, Ibu, Saudaraku sekalian yang kami sayangi dan kami hormati. Puji syukur Alhamdulillah mari bersama kita panjatkan kehadirat Alloh SWT Tuhan semesta alam. Tidak lupa pula semoga salam - sholawat Alloh SWT senantiasa telimpah kepada Panutan kita, Rosululloh Muhammad SAW Nabi akhir zaman. Insya Alloh Semoga kita semua termasuk golongan ummat yang mendapatkan Syafa’atnya, Aamiin.

Saudaraku sekalian..., Perkenankan saya berbicara dihadapan penjenengan semua untuk memberikan sambutan mewakili keluarga ;

PERTAMA, kami mengucapkan : SELAMAT DATANG di rumah kami “MARHABAN AHLAN WA SAHLAN BI KHUDUURIKUM”.

YANG KEDUA, kami mengucapkan TERIMA KASIH yang mendalam kepada penjenengan semua, karena penjenengan semua berkenan meluangkan waktu untuk hadir bersilaturahim di rumah kami dalam majelis doa selapanan pada kesempatan ini. Semoga dapat semakin mempererat jalinan persaudaraan kita, teriring doa semoga ini menjadi wujud nilai ibadah yang diterima Alloh SWT dan dengan demikian semoga Alloh berkenan melimpahkan rahmat kenikmatan dan keberkahan kepada keluarga kita semua. Aamiin Alloohumma Aamiin.

YANG KETIGA, apabila nanti hidangan/ suguhan dari kami sudah tersaji kehadapan Bapak/ Ibu Saudara sekalian, SUMONGGO… dinikmati dengan seleluasa mungkin.

SELANJUTNYA, kami juga menghaturkan PERMOHONAN MAAF kepada Bapak/ Ibu/ saudara sekalian apabila ada hal yang kurang berkenan dihati atau banyak kekurangan dari kami dalam memfasilitasi, menyambut, maupun dalam memberikan suguhan nantinya. Besar harapan dari kami, sekiranya penjenengan semua berkenan memaafkan kami. Terimakasih.

Bapak/ Ibu/ Saudaraku sekalian keluarga yang kami hormati. Kiranya demikian sambutan dari saya mewakili keluarga, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih atas segala perhatian dan saya mohon maaf atas segala kekurangan, kesalahan, kekhilafan, maupun tutur kata yang kurang berkenan.

Akhiirul Kalaam : Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh



CONTOH TEKS SAMBUTAN (BAHASA JAWA) 


Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh


Dhumateng ngarsanipun para pepunden, sesepuh pinisepuh ingkang satuhu kinabekten, para bapak/ Ibu ingkang kinurmatan, saha para sedherek kula sedaya Brayat Ageng warga RW 13 Malangan ingkang tansah bagya mulya. Puji Syukur sumangga tansah kita aturaken wonten ngarso dalem Gusti Alloh SWT ingkang sampun paring kanikmatan dhateng kita sedaya, satemah kula lan penjenengan sedaya saged rawuh silaturrahim wonten griya kula sakluwarga puniki. Sholawat – salam saking Gusti Alloh SWT mugi tansah rumentah wonten ngarsanipun junjungan kita Nabi Agung Rosululloh Muhammad SAW, sak garwa putra, shohabat, miwah pendherekipun. Insya Alloh kita sedaya mugiya kalebet ummat ingkang pikantuk syafangatipun. Aamiin.


Para lenggah ingkang minulya, kepareng kula matur wonten ngarsa penjenengan sedaya saperlu caos pambagyaharja minangka talanging atur wakil saking kulawarga :


INGKANG KAPISAN, kula sakulawarga ngaturaken SUGENG RAWUH “MARHABAN AHLAN WA SAHLAN BI KHUDUURIKUM”,  lan  SUGENG LENGGAH KANTHI MARDIKANING MANAH.

INGKANG ANGKA KALIH, kula NGATURAKEN AGUNGING PANUWUN ingkang tanpa pepindhan. Awit penjenengan sedaya sampun kersa rawuh wonten griya kula puniki saperlu silaturrahim lan ngamaliyah sesarengan, mugi – mugi menika saged anjalari tansaya rumaketipun pasedherekan kita. Kairing donga mugi – mugi menika wau dados ngamal ngibadah ingkang Maqbul  lan sageda dados Wasilah tumuruning rohmat kaberkahan Alloh SWT dhumateng kita sedaya. Aamiin.

INGKANG ANGKA TIGA, ing mbok bilih samangke penjenengan sedaya sampun kaladosan pasugatan ingkang arupi dhaharan punapa dene unjukan, SUMANGGA…. samangke  KASUWUN dipun resepi sarta dipun nikmati kanthi mardu mardikaning penggalih. 

ING SALAJENGIPUN, kula sakulawarga NYUWUN AGUNGING PANGAPUNTEN dhateng penjenengan sedaya. Temtu wonten bab – bab ingkang mboten mranani ing penggalih lan ugi kathah kekirangan anggen kula caos pakurmatan. Pramila saestu kula sakulawarga tansah nyenyadong paringipun pangapunten, mugi – mugi penjenengan sedaya kersa paring pangapunten dhateng kula sakulawarga. Nuwun.


Para Bapak/ Ibu, sedherek kula sedaya kulawarga ageng warga RW 13 Malangan ingkang kula tresnani. Ing mbok bilih cekap semanten lan mekaten anggen kula matur amakili kulawarga, temtu kathah kekirangan tuwin kalepatan saestu kula nyuwun lumunturing sih samudra pangaksama. Matur nuwun. 


Akhiirul Kalaam  :  Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh







Bilamana ingin mendownload file langsung, silahkan bisa klik link di bawah ini. 

>>>  Download di sini  <<<

Demikian. Semoga bermanfaat. Terimakasih. 

_______________________

Yogyakarta, November 2021. Ingsunsholihin

FIQIH MUSIM PENGHUJAN

*SEKELUMIT PENGETAHUAN SAAT MUSIM PENGHUJAN* 
 _***seputar pengingat, dzikir, doa, dan amalan saat musim penghujan_ ========================================================

_"Ahh... hujan lagi !! Jadi kacau acaraku nanti...!!!"_ 

 _Walaahh... Pakai turun hujan segala... gimana ni agenda kita?!!_ 

 _Aduhh ...! Hujan lagi, hujan lagi, kapan ni redanya?!!_ 

Tak sadar lisan kita sering terucap kata-kata demikian dikala hujan turun membasahi bumi kita.

Saudaraku..., Hujan adalah anugerah (rahmat) dan berkah dari Allah SWT* kepada umat manusia. Dengan turunnya hujan, tumbuhan menjadi subur. Tumbuhan yang subur dan tumbuh dengan baik mampu memberi manfaat bagi manusia lewat buahnya, pohon yang rindang menyejukkan saat kita berteduh dibawahnya. Adapun air yang turun menjadi sumber kebutuhan kehidupan kita untuk : minum, masak, mencuci, mandi, wudhu, dan banyak manfaat lainnya.

Masihkah belum kita sadari...??? 

Saudaraku..., agar lebih manteb, mari simak firman Allah SWT berikut ini :

 وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ 

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS: Asy-Syuura [41] : 28). 

 وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ 

"Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9).

Karena itulah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang soleh masa silam, sangat gembira dengan turunnya hujan. Sehingga mereka mengambil berkah dengan air hujan.
Disebutkan dalam hadits shahih:

عن أنسٍ -رضي الله عنه-، قال: أصابنا ونحن مع رسول الله -صلى اللهُ عليه وسلم- مطرٌ، قال: فحسَر رسول الله -صلى اللهُ عليهِ وسلم- ثوبَه حتى أصابَه مِن المطر، فقلنا: يا رسول الله! لمَ صنعتَ هذا؟ قال: “لأنَّه حديثُ عهدٍ بِربِّه تعالى”

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “hujan turun membasahi kami (para Sahabat) dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, maka Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam membuka bajunya, sehingga hujan mengguyur beliau, maka kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah untuk apa engkau berbuat seperti ini?’ Beliau menjawab,

لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
“Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah ta’āla ciptakan.” (HR. Muslim no. 898).


 Saudaraku... Islam juga menganjurkan umatnya untuk menjalankan 'amalan kesunahan ketika musim hujan/ saat turun hujan, diantaranya sbb : 
 📍Bersyukur, atas nikmat yg Allah turunkan 
 📍Memohon perlindungan dan berdoa, 
 📍Memperbanyak doa
 📍Jangan mencela hujan yg turun 
 📍Berwudhu dengan air hujan tsb. Dg kata lain : mengambil berkah hujan dg berwudhu. 
 📍Berdoa/ dzikir setelah hujan reda.

 Saudaraku..., Saat musim hujan/ hujan turum merupakan kesempatan terbaik untuk berdoa dan bermunajat. InsyaAllah doa kita akan diijabah. Nabi bersabda,

 اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ 

Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan (antara adzan dan iqomah), dan [3] Saat hujan turun. [HR. Imam Syafi'i dan Iman Baihaqiy].

 📝Berikut ini doa-doa yang bisa kita lafadzkan :  

*Doa ketika turun hujan* 

 اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا 

“Allahumma shayyiban nafi’an."
 Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).

*Doa setelah turun hujan* 

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ 

"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."
 _Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari)_ 

*Doa ketika hujan lebat (Doa meminta hujan reda/ dipindah)* 

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ 
“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari." 

 _Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)_ ▫️ 

*Doa/ dzikir ketika melihat petir dan mendengar guntur* 

 (a) Baca Tasbih : _Subhanallah_ 
 (b) atau membaca doa berikut : 
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ 

 Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih _

Artinya: "Maha Suci Allah SWT yang petir dan malaikat bertasbih memuji Allah SWT karena rasa takut kepada-Nya"_ ▫️ 

*Doa saat hujan lebat disertai angin, atau saat melihat angin kencang :* 

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ 

 “Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.”

 _Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.” (HR Al Bukhari)_
 
Demikian semoga sekelumit pengetahuan di musim penghujan ini bisa menjadi penyebab juta-an keberkahan yang Allah turunkan. Aamiin.

_______________ 

Yogyakarta Nopember 2021, disajikan : Ingsunsholihin